Translate

Jumat, 06 Maret 2015

TUHAN PUNYA CARA

SECARIK KERTAS DI TOILET

Percayakah Anda bahwa Tuhan bisa bicara melalui apapun? Seperti pengalaman hidup tentang seorang pengkhotbah dan misionaris di Vietnam yang bernama Hien. Dia adalah teman seorang pengkhotbah terkenal, Ravi Zacharias. Saat Ravi berhasil pulang dan kembali berkumpul dengan keluarganya, Hien malahan tertangkap dan menjadi tawanan perang. Dia dianiaya dan dipaksa harus mengakui bahwa Yesus tidak ada di bumi. Namun, ditengah keputus-asaannya, tiba-tiba dia menemukan secarik kertas di tempat sampah toilet, yang ketika itu dia sedang bertugas membersihkan kakus di penjara. 
Karena penasaran dia memperhatikan kertas itu. Isinya dalam Inggris. Bahasa yang telah ia lupakan karena dilarang untuk menggunakannya oleh tentara Vienam. Tetapi ia terus membuka kertas itu dan membersihkannya. Ternyata isi kertas itu adalah Roma 8:28 yang berbunyi demikian, "Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." Ayat itu menggema dalam hatinya dan seakan-akan Tuhan meyakinkan dia bahwa sesungguhnya Tuhan tidak pernah meninggalkan dia, sekalipun di saat-saat dia menderita di penjara. Keesokkan harinya ia minta ditugaskan untuk membersihkan toilet lagi, karena ingin mencari lembaran sobekan Alkitab lainnya. 
Benar saja! Ia menemukannya sobekan lainnya lagi, membersihkannya dari kotoran manusia dan mengantonginya. Di malam hari, ia merenungkankan dan iapun berbalik lagi kepada Tuhan dan mulai berdoa agar bisa terbebas dari penjara. Beberapa hari kemudian dia berhasil melarikan diri bersama banyak orang lainnya. Herannya lagi, 4 orang tentara yang tahu tentang pelarian itu dan mengejar mereka malahan ikut melarikan diri bersama dengan mereka. Mereka melarikan diri melewati laut menggunakan sebuah perahu. Kesulitan merekapun bertambah, ketika badai datang. Untungnya, 4 orang tentara yang ikut melarikan diri bersama Hien sudah berpengalaman di medan apapun. Sehingga, saat badai datang mereka berhasil menahan perahu itu untuk tidak tenggelam. Akhirnya, dengan pertolongan Tuhan yang luar biasa Hien dan para tahanan yang kabur lainnya beserta 4 orang tentara itu bisa selamat. Lalu Hienpun kembali ke San Fransisco. 
Dari kisah diatas membuktikan pada kita bahwa ternyata Tuhan sungguh bisa bicara melalui apapun untuk meyakinkan kita bahwa Dia masih ada untuk kita, dan kehadiranNya sungguh nyata. Dia bisa bicara melalui sebuah ayat, sebuah buku, seseorang yang kita temui, anggota keluarga kita, melalui khotbah di gereja, televisi, radio ataupun melalui sebuah lagu. Intinya apapun alatnya, Tuhan itu tidak akan tinggal diam untuk selama-lamanya ketika melihat anak-anakNya yang mencarinya. Mungkin terkadang ada saat-saat dimana kita merasa Tuhan itu diam saja, padahal kita sedang mengalami situasi yang buruk. Namun, sadar atau tidak pada saat itu yang kita butuhkan hanyalah berserah, berdiam, berdoa, bertanya dan berharap. Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-anakNya, Dia bisa berbicara dan tidak hanya diam saja. Tuhan kita itu Tuhan yang hidup! Hanya saja, terkadang Dia bicara disaat yang kita tidak dapat menduga. 
Marilah mulai saat ini kita mau belajar percaya, bahwa Tuhan itu tidak diam, Dia adalah Tuhan yang bisa bicara melalui apa saja. Hanya, sediakanlah waktu untuk mendengar, ketika Dia bicara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar